Fitnes Training Indonesia - Puasa bukan alasan absen dari berolahraga. Justru, tubuh butuh bergerak saat puasa. Namun, olahraga saat puasa dn di hari biasa memiliki perbedaan.
Kita perlu tahu apa saja perbedaannya, supaya tdk salah gerak hingga menyebabkan puasamu batal.
1. Lebih baik dilakukan satu jam sebelum buka puasa
Waktu terbaik berolahraga saat puasa yakni satu jam sebelum berbuka. Sebab, kita dapat langsung mengganti cairan tubuh saat berbuka puasa. Tidak disarankan olahraga dilakukan pada siang hari karena dikhawatirkan tubuh akan kekurangan cairan hingga menyebabkan puasa anda batal.
2. Ada empat gerakan alternatif dalam satu kali workout, yang bisa dipraktikkan
Berdasarkan wawancara bersama Salsabila Avinandita, founder sekaligus home personal trainer Salsalivefit, ada empat gerakan alternatif dalam satu kali workout, yang bisa anda praktikkan. Gerakan ini umumnya hampir sama dengan olahraga yang biasa dilakukan saat berpuasa. Hanya saja, intensitas waktunya lebih pendek.
“Misalnya, kalau gak puasa, kita bisa gerakan kardio dengan intensitas tinggi dan workout bisa 1 jam maksimal, dan juga bisa melakukan high impact. Kalau Ramadan, intensitasnya lebih ringan dan waktunya lebih cepat maksimal 40 menit,” ucapnya.
3. Gerakan dengan intensitas tinggi sebaiknya tidak dilakukan dulu
Gerakan dengan intensitas tinggi, seperti HIIT Cardio, skipping, jumping, pylometrics, lari, dan bersepeda sebaiknya tidak dilakukan dulu. Salsa, menciptakan workout yang mengandalkan pergerakan otot, low impact, tapi tetap bisa membakar kalori minimal 200. Misalnya Glutes Booty Workout.
4. Gerakan Bridge sebanyak tiga set yang dilakukan selama 30 detik
Bridge merupakan posisi ketika tubuh berbaring (atau dalam posisi tidur), tangan terletak di samping badan, kaki ditekuk, bokong dinaikkan sampai maksimal, kemudian diturunkan tidak menyentuh lantai. Beban yg menjadi tumpuan adalah telapak tangan. Sementara itu, gerakan ini berfokus pada otot bokong dan perut.
5. Lakukan donkey, yang berfokus pada bagian bokong
Dalam posisi ini, tubuh menirukan gaya doggy style dengan cara satu kaki diluruskan, sementara kaki lainnya -juga berada dalam posisi lurus dinaikkan ke atas ke bawah (tidak menyentuh lantai). Beban yang menjadi tumpuan adalah lengan bawah. Gerakan ini berfokus pada otot bokong.
6. Supaya perutmu rata, jangan tinggalkan gerakan glute tap
Gerakan ini sebetulnya masih sama dengan doggy style. Namun, lutut tidak menyentuh lantai. Kaki berayun ke depan dan belakang. Beban yg jadi tumpuan adalah telapak tangan dan bahu. Fokusnya pada otot perut dan semua bagian kaki.
7. Dengan plank side to side, seluruh otot tubuhmu bekerja
Pada gerakan ini, kaki kanan digerakkan ke kanan, begitu juga kaki kiri. Seluruhnya dilakukan bergantian. Beban yang jadi tumpuan ada bahu dan lengan bawah. Fokus otot adalah seluruh badan.
8. Nggak bakal ngawur, gerakan workout dirumuskan secara matang
Perempuan ayu yang usianya belum genap 25 tersebut, awalnya doyan membagi gerakan workout-nya melalui Snapchat. Dia tak mengarang gerakan itu sendiri, melainkan mendapatkan ilmu di berbegai tempat binaraga. Misalnya seperti Rai Institute (sekolah yang dibangun Ade Rai) dan Studio Segar (LKP &TUK) Aerobik & Tari.
9. Tetap bugar selama puasa
Di bulan Ramadan ini, Salsa ingin orang tak berhenti melakukan aktivitasnya, termasuk workout. Ia pun membantu sejumlah orang untuk mengkombinasi gerakan serta makanan yang dikonsumsinya. Hal tersebut tergantung dari kondisi dan riwayat masing-masing orang.
(Fitnes Training Indonesia)
0 comments:
Post a Comment