Fitnes Training Indonesia - Pernahkah anda merasakan perut keroncongan padahal sudah waktunya untuk tidur malam? Di situ anda pasti merasa bimbang. Jika memilih mengisi perut terlebih dahulu maka harus menunggu sekitar dua jam lagi untuk menurunkan makanan agar lancar di saluran pencernaan. Sedangkan jika memaksa untuk tidur, maka dijamin agak kesulitan sebab perut kosong sama sekali tak mendukung untuk membuat kita terlelap.
Para ahli gizi dan pakar diet menyebut bahwa kita mesti mampu menjinakkan rasa lapar. Paling mudah adalah kita harus mengira seberapa lapar yang kita rasakan. Jika memang merasa harus diisi, maka makanlah sesuatu. Namun ini perlu ditakar. Sebagaimana dikutip dari laman Indiatimes, anda cukup mengisi perutmu dengan segelas air putih, atau sejumlah camilan berbahan gandum, atau sesuatu yang nilainya di bawah 250 kalori saja.
Jika anda punya angka konsumsi kalori harian akan lebih membantu. Jika sepanjang satu hari itu sudah mencukupi nilai batas kalori harianmu, maka jangan coba untuk mengonsumsi apa-apa lagi selain air putih atau teh hangat saja. Namun jika memang sudah telanjur melebihi nilai batas kalori harian tersebut, anda bisa mengonsumsi sesuatu yang mengandung serat yang tinggi.
Satu gelas susu skim (kadar lemak dan vitaminnya rendah) juga baik untuk kesehatan dan menangani rasa lapar. Jauhi konsumsi makanan yang mengandung protein atau lemak tinggi sebab itu membutuhkan waktu cerna yang lebih lama sehingga anda mesti menunda tidur.
Memaksakan tidur dalam kondisi yang benar-benar lapar juga tidak dianjurkan. Jika anda memaksa tidur dalam kondisi lapar, maka metabolisme tubuhmu akan mengalami ketidakstabilan yang berdampak pada munculnya rasa lapar yang lebih dari sebelumnya ketika bangun. Selain itu rasa lapar membuat sulit untuk tertidur lelap.
(Fitnes Training Indonesia)
0 comments:
Post a Comment